(The Covenant of Love and The Significance of the Blood)
Suatu Ikat Janji (Inggris: Covenant), selanjutnya disebut sebagaimana diterjemahkan dalam Alkitab sebagai Perjanjian, dapat dilihat sebagai suatu persetujuan khusus yang didasarkan atas suatu hubungan antara dua pihak dengan beberapa persyaratan yang bisa berbeda oleh yang satu terhadap yang lainnya. Suatu perjanjian berlaku seumur hidup dan harus dimeteraikan dengan darah.
Suatu Ikat Janji (Inggris: Covenant), selanjutnya disebut sebagaimana diterjemahkan dalam Alkitab sebagai Perjanjian, dapat dilihat sebagai suatu persetujuan khusus yang didasarkan atas suatu hubungan antara dua pihak dengan beberapa persyaratan yang bisa berbeda oleh yang satu terhadap yang lainnya. Suatu perjanjian berlaku seumur hidup dan harus dimeteraikan dengan darah.
Ada banyak perjanjian dalam Alkitab. Marilah kita mempertimbangkan 3 perjanjian penting, yang pertama, perjanjian antara Tuhan dengan Abraham.
Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: "Dari pihak- Ku, inilah perjanjian- Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. (Kej 17:3-5)
Bacalah seluruh pasal itu agar lebih jelas dan diberkati. Setelah kejadian itu, Abraham memenuhi salah satu persyaratan yang Tuhan tuntut dengan korban darah melalui sunat terhadap semua laki-laki dalam kelompoknya, termasuk dirinya sendiri.